Monday, February 27, 2012

Pengantar Metode Pemilihan Contoh


Dalam Metodologi penelitian,untuk penelitian yang bersifat primer, maksudnya penelitian yang mendapatkan data langsung dari responden maka mereka membutuhkan suatu teknik Metode penarik sampel.nah untuk thread kali ini saya tidak akan membahas Tehnik-tehnik analisis data, namun ke tehnik bagaimana mendapatkan data tersebut. yup, materinya Metode Penarikan Contoh biasa disebut MPC(mata kuliah wajib ane gann)

Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, "buat apa itu MPC??" "padahal kan bisa langsung aja ditanya responden langsung tanpa harus pake cara2 yang ribet?"
sebenarnya saya juga bertanya2 kayak gitu, namun setelah mendalam lagi(yak elah) saya mendapat sedikit pencerahan.
MPC itu mencakup penelitian kita nanti. kenapa karena akan mencakup ruang lingkup penelitian kita dan keabsahaan(kalau gk salah tulisannya ya) analisis.
Misalnya: mw meneliti konsumsi mie mahasiswa(contoh yg sering dkasih dosen ane)
kalau kita sembarangnan mengambil sampel maka kita cuma dapat mengestimasi sampel tersebut saja, namun kita tidak dapat menyimpulkan secara umum.

Kalau masih bingung mulai saja ya,
CEKIDOT!!!

Menurut tante WIKI
Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.

Dalam Metodologi pengumpulan data, ada beberapa cara:
-Regristrasi atau catatan administrasi
-Eksperimen
-Sensus artinya penelitian yang mengambil narasumber dari seluruh populasi
-Survei artinya penelitian yang mengambil narasumber dari sampel  atau sebagaian dari populasi.

Semua teknik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
Sebagai contoh , apabila wawancara tatap muka, 
kelebihannya,a.l. :-  petugas sesuai kualifikasi
                    -  “keadaan” responden dapat diketahui
                    -  informasi yg diperoleh lebih rinci
Kelemahan, a.l. : - bias wawancara
                             - biaya mahal
                             - waktu relatif lama

Apabila menggunakan media komputer, telepon dan pos,
kelebihannya, a.l. : - bias wawancara tidak ada
                                  - biaya relatif murah
kelemahannya, a.l.  : - informasi tidak rinci
                                    - non respon besar
                                    - waktu tidak terkontrol
                                    - salah isian sulit dideteksi 

Untuk tatap muka dibedakan menjadi 2: yaitu sensus dan survey. nah, pertanyaaannya sekarang bedanya apa? apa keuntungan dal kelebihan masing2
Sensus:
Kelebihan :  ¤ Data dijamin lebih lengkap
                   ¤ Pengambilan kesimpulan/generalisasi lebih akurat
Kelemahan: ¤ Membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu)
                   ¤ Tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak dilapangan 

Survey:
Kelebihan:           
  • Menghemat biaya dan tenaga.
  • Mempercepat hasil survey
  • Cakupan materi Lebih besar dan dapat  memberikan info yang lebih menyeluruh
  • Akurasi lebih tinggi, karena nonsampling error kecil
Kekurangan:      
  • Penyajian sampai wilayah yang kecil dengan sampel terbatas tidak terpenuhi
  • Survei sampel sulit/tidak dapat menyajikan variable langka yaitu variable yang kejadianya kecil
  • Tidak tersedianya kerangka sampel

Karena sebelumnya dibahas kerangka sampel maka kita jelaskan lebih rinci lagi.Kerangka sampel  Merupakan seluruh unit dalam populasi yang akan dijadikan dasar penarikan sampel
Persyaratan kerangka sampel :
 - Tersedia sampai ke unit sampel, sbg dasar penarikan sampel
 - Lengkap (tidak ada unit yg hilang)
 - Mempunyai batas yg jelas
 - Tidak tumpang tindih
 - Mempunyai korelasi dg informasi yg akan diteliti
 - mutahir (up to date).

Risiko dari persyaratan di atas (bias karena kerangka sampel) :
 - Unit sampel tidak dijumpai
 - Unit sampel duplikasi
 - Unit sampel terpecah
 - Unit sampel tergabung
 - Unit yg belum terdaftar dalam kerangka sampel, terpilih

Hal-hal penting berkaitan dengan pemilihan sampel yang baik
  • Sampel Yang Baik:
¤ Representatif (harus dapat mewakili populasi atau semua unsure sampel)
¤ Batasan sampel harus jelas
¤ Dapat dilacak dilapangan
¤ Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda (didata dua kali/lebih)
¤ Harus up to date (terbaru dan sesuai dengan keadaan saat dilakukan penelitian)

Metode pemilihan atau pengambilan sampel (sampling) yang baik
  • Metode Pengambilan Sampel Yang Baik:
¤ Prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan
¤ Dapat memilih sampel yang representatif
¤ Efisien dalam penggunaan sumber daya
¤ Dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sampel

Berapa jumlah anggota sampel yang baik?
  • Yang perlu diperhatikan dalam menentukan besarnya sampel:
¤ Derajat keseragaman/heterogenitas dari populasi
¤ Metode analisis yang akan digunakan
¤ Ketersediaan sumber daya
¤ Presisi yang dikehendaki

Dalam metode pengumpulan data. pasti tidak lepas dari kesalahan-kesalahan.
Nah dalam penelitian survey ada dua kesalahn yaitu sampling error dan nonsampling error
-sampling error adalah resiko pemilihan sampel yang tidak sesuai dengan keadaan populasi yang sebenarnya.
-nonsampling error adalah kesalahan yang dilakukan peneliti dalam mendapatkan data.
hubungan dapat digambarkan

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa error pada sampling error semakin tinggi apabila sampelnya sedikit sedangkan nonsampling errornya semakin tinggi apabila sampelnya semakin banyak, maka pilih saja yang sedang-sedang saja,

Untuk selanjutnya saya akan menjelasakan lebih untuk teknik pemilihan sampling.
macam teknik sampling. bisa dilihat di grafik berikut:

   Untuk selanjutnya nnti akan dibahas lebih detail lagi untuk tiap teknik sampling tersebut. untuk materi perkenalan MPC sampe disini dulu ya. Mudah2an bermanfaat ya, Saran dan Kritiknya Ya.

Tuesday, February 7, 2012

Trick Perkalian 9, 99, 999, 9999 ..... Dan Seterusnya


A.  Trick Perkaliaan 9
Perkalian terhadap 9 pada dasarnya sama saja dengan perkalian terhadap 10 – 1. Karenanya mengalikan terhadap 9 sama saja dengan mengalikan terhadap 10 dikurangi dengan bilangan itu sendiri.
Contoh :
25 x 9 = .....
25 x 10 = 250
25 x 1 = 25
Maka 25 x 9 = 250 – 25 = 225
Contoh lain :
68 x 9 = 680 – 68 = 612 Mudahkan ? ^_^

B.  Trick Perkalian 99
Perkalian terhadap 99  dasarnya sama dengan perkalian terhadap 100 – 1. Karenanya mengalikan terhadap 99 sama saja dengan mengalikan terhadap 100 dikurangi dengan bilangan itu sendiri.
Contoh :
25 x 99 = .....
25 x 100 = 2500
25 x 1 = 25
Maka 25 x 99 = 2500 – 25 = 2475
Contoh lain :
68 x 99 = 6800 – 68 = 6732

C.  Untuk perkalian terhadap 999
Tentunya teman-teman sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri setelah melihat penjelasan diatas.
Contoh :
25 x 999 = .....
25 x 1000 = 25000
25 x 1 = 25
Maka 25 x 999 = 25000 – 25 = 24975
Contoh lain :
68 x 999 = ?
Silahkan teman-teman coba kerjakan untuk latihan... n_n

Sedikit tambahan :
Cara Ini berlaku sampai dengan seterusnya ( 9999, 99999, 999999 ........)

Semoga bermanfa’at.....
Amin.... ^_^

Trik Perkalian Sebelas


Saya merasa, trik perkalian 11 untuk bilangan dua digit sudah banyak dikenal. Sangat mudah!
Perhatikan contoh berikut:
25 \times 11 = 275
34 \times 11 = 374
42 \times 11 = 462
58 \times 11 = 638
Sudah tahu polanya? Ya, Anda tinggal menuliskan dua digit bilangan yang dikalikan itu masing-masing menjadi digit pertama dan terakhir hasil perkaliannya. Sementara digit keduanya (digit yang terletak di tengah) adalah jumlah dari dua digit, digit pertama dan terakhir itu.
Sementara kalau jumlah digit pertama dan terakhirnya lebih dari 9, setelah dijumlahkan simpan digit terakhirnya (sebagai digit tengah) dan tambahkan digit awal hasil penjumlahan itu ke digit pertama bilangan di awal.
Jika sedikit bingung dengan penjelasan saya, mungkin kotretan saya berikut ini bisa menjelaskannya.
Lalu bagaimana perkalian 11 dengan bilangan tiga digit?
Caranya hampir sama dengan trik di atas. Saya jelaskan lewat kotretansaya. Semoga bisa dipahami!
Berikut adalah contoh dan hasil perkaliannya.
235 \times 11 = 2585
405 \times 11 = 4455
534 \times 11 = 5874
932 \times 11 = 10252
865 \times 11 = 9515
Dan inilah sebagian kotretan saya.
Prinsip trik ini juga bisa digunakan untuk mengalikan bilangan dengan 111.
Bagaimana, apakah cukup jelas kan?
Selamat mencoba ^_^