Sebelumnya telah kita bahas secara teori bagaimana uji stasioner. kali ini kita akan membahas langkah-langkah uji stasioneritas dengan menggunakan EViews 6.0. langsung aja ya kita saksikan.
Langkah-Langkah Uji stasioneritas dengan EViews
1. Masukkan data yang akan digunakan. Dengan mengikuti langkah berikut.a. Grafik
1. Pilih view, kemudian graph. Sesuai gambar berikut:
Setelah itu langsung ok aja. Kalau mau diubah-ubah bisa juga. Hasilnya sebagai berikut:
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa adanya indikasi datanya stasioner. Hal itu terlihat dari grafiknya berada disekitar rata-rata atau dengan kata lain rata-rata dan varians konstan.b. Correlogram
1. Hampir sama dengan sebelumnya. Pilih view kemudian correlogram. Seperti gambar berikut:
Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa correlogram secara cepat menuju nol, sehingga dikatakan datanya stasioner. Dilihat Q-stat terlihat bahwa nilainya signifikan artinya datanya stasioner sesuai dengan materi sebelumnya.
c. Unit Root test
Kali ini kita melangkah ke uji formal yang biasa kita gunakan dalam penelitian ilmiah. Disini ada beberapa metode yang akan digunakan sehingga akan dibahas masing-masing.
1. Sama dengan sebelumnya. Dengan view dan unit root.
a. DF (Dickey-Fuller)
b. ADF (Augmented Dickey Fuller)
Sama dengan DF, menunjukkan bahwa datanya stasioner.
c. Philips perron
Berdasarkan hasil tersebut data masih menunjukkan stasioner, tapi signifikan pada 5%.
5. Kesimpulan data yang kita gunakan menunjukkan datanya stasioner dengan menggunakan beberapa metode diatas.
nb:untuk datanya bisa diambil disini. datanya bukan cuma indonesia sehingga bisa dicoba latihan untuk data lainnya. (excel) sedangkan untuk workfilenya disini (EViews) untuk pdf dari tutorial diatas bisa didownload disini (pdf)
No comments:
Post a Comment